Ujian Tengah Semester Ganjil Berbasis Komputer 2018/2019 SMK Telkom Purwokerto telah diselenggarakan sejak Selasa (18/09) hingga Rabu (26/09)
SMK Telkom Purwokerto telah sukses menyelenggarakan Ujian Tengah Semester (UTS) Berbasis Komputer. Periode ganjil tahun ajaran 2018/2019 ini adalah bagian dari agenda Bidang Kurikulum yang telah diselenggarakan sejak Selasa (18/09) lalu hingga Rabu (26/09) ini.
Perlu diketahui, rangkaian pelaksanaan UTS Ganjil Berbasis Komputer SMK Telkom Purwokerto telah dipersiapkan secara matang. Ketika datang hari di mana UTSBK benar-benar dilangsungkan, serta selama UTSBK dijalankan, penyelenggaraannya berjalan tertib. Seluruh siswa kelas X sampai XII terlihat dapat menjalani ujian delapan hari ini dengan lancar.
Wiwid Widyantoro, S. Si, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, memberikan keterangan mengenai keseluruhan penyelenggaraan UTSBK tahun ajaran 2018/2019. Secara keseluruhan, pelaksanaan ujian hanya mengalami kendala teknis. Itupun sedikit dan terjadi pada hari pertama saja.
“Kendalanya adalah koneksi internet dan alat. Walaupun begitu, kendala hanya terjadi pada hari pertama. Selama delapan hari ujian dilangsungkan, relatif tidak terjadi masalah di sekolah,” kata Wiwid.
Adapun kendala jaringan dan alat yang terjadi pada hari pertama atau seterusnya, dinyatakan Wiwid dapat pula untuk ditangani sesegera dan sebaik mungkin.
“Kita cari solusinya, yaitu dengan pergantian perangkat, sekaligus menyusun jadwal susulan. Khususnya untuk alat, teknisi kita menanganinya dengan handal. Sementara untuk jadwal maupun sistem penyelenggaraan, guru dan staf mampu saling berkoordinasi,” lanjutnya.
Tahun 2018 menandai dilanjutkannya model pelaksanaan ujian secara computer-based dan bukan paper-based. Dipaparkan Wiwid pula, hal ini bertujuan untuk menguatkan karakter SMK Telkom Purwokerto yang berbasis IT. Maka dari itu, proses ujian diadakan pula secara paperless dan efisien dari segi waktu.
Satu hal yang turut menjadi kebanggaan mengikuti suksesnya UTSBK SMK Telkom Purwokerto adalah kondusifnya lingkungan sekolah. Selama kurang lebih dua minggu pelaksanaannya, tidak terdapat catatan masalah yang datang dari siswa. Hal ini juga berangkat dari Pakta Integritas yang berperan sebagai janji para siswa untuk melakukan ujian dengan jujur dan tertib.