Selain mengedepankan kompetensi siswa yang dapat dinilai dari prestasi akademik dan nonakademik, penyelenggaraan kegiatan kerohanian rutin pula dilakukan untuk menyeimbangkan karakter unggul mereka
SMK Telkom Purwokerto adalah salah satu sekolah yang menjunjung tinggi adanya kegiatan-kegiatan kerohanian yang menunjang Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. Salah satu acara kerohanian di SMK Telkom Purwokerto adalah Kebaktian Padang oleh Persatuan Pelajar Kristiani (PPK) dari bidang rohani Kristiani. Acara yang digelar Sabtu (08/09) lalu ini dilangsungkan di area Goa Maria, Kaliori.
Kebaktian Padang kali ini memiliki tema Menjadi Anak Tuhan yang Berbuah, diselaraskan dengan pembangunan karakter di SMK Telkom Purwokerto yang mencakup sisi relijius dan intelejensi. Kebaktian Padang dilaksanakan selama satu hari dan diikuti seluruh siswa yang tergabung dalam PPK dari kelas X hingga XII.
Agenda ini dilaksanakan dengan bimbingan pembina organisasi rohani Kristiani, Ferat Kristanto, S.Kom. Hadir pula Ferat selama kegiatan ini guna mendampingi para siswa. Untuk detail agenda milik PPK bernama Filadelfia ini, dijelaskan oleh Ferat.
“Kebaktian Padang adalah salah satu acara persekutuan siswa Kristiani yang bertujuan beribadah kepada Tuhan dan mempererat hubungan fellowship sesama siswa dan anggota. Khususnya kali ini, acara digelar di tempat terbuka atau outdoor untuk mendapatkan suasana baru, yaitu alam dan asri,” kata Ferat.
Lebih lanjut dijelaskan Ferat, Kebaktian Padang berisikan berbagai kegiatan agamis dan hiburan.
Kegiatan utama yang dilakukan adalah ibadah dengan dihadirkannya pembicara yang merupakan seorang rohaniawan. Kemudian dari segi fellowship, diadakan kegiatan-kegiatan bernuansa fun, seperti cerdas cermat Alkitab dan permainan olah fisik yang membutuhkan kerja sama.
Kebaktian Padang meninggalkan kesan baik, termasuk bagi pembina.
“Kegiatan ini sangat positif karena, selain berisi pembinaan kerohanian, juga memberikan momen menyenangkan dan kreatif bagi peserta. Makin menarik karena secara khusus bertempat di alam terbuka. Suasana jauh dari keramaian justru dapat membantu mendekatkan diri pada Tuhan,” papar Ferat.
Termasuk bagi rohani Kristani, fasilitasi, sarana dan prasarana juga disediakan guna menunjang pelaksanaan acara-acara semacam ini. Hal ini tentunya karena sekolah berkomitmen mewujudkan atmosfir yang tidak hanya bersahabat bagi keahlian siswa, tapi juga sisi spiritual mereka.