By Published On: Oktober 2nd, 20180 Comments

Selain mengedepankan kompetensi siswa yang dapat dinilai dari prestasi akademik dan nonakademik, penyelenggaraan kegiatan kerohanian rutin pula dilakukan untuk menyeimbangkan karakter unggul mereka

SMK Telkom Purwokerto adalah salah satu sekolah yang menjunjung tinggi adanya kegiatan-kegiatan kerohanian yang menunjang Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. Salah satu acara kerohanian di SMK Telkom Purwokerto adalah Habit (Hari Bina Iman dan Taqwa) dari bidang rohani Islam. Acara yang digelar Sabtu (29/09) lalu ini berlokasi di Masjid Syifaul Qolbi di kawasan SMK Telkom Purwokerto.

Habit kali ini memiliki tema GIBRAN, yaitu Generasi IT Berhati Qurani. Habit kali ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB dan diikuti seluruh siswa kelas X.

Habit dibuka oleh Kepala Urusan bidang Kesiswaan, Dra. Wisnu Widyastuti, dilanjutkan penampilan Seni Hadroh. Habit dilangsungkan khususnya dengan dampingan pembina dari bidang Kesiswaan Sekbid I bagian Rohis, Imam Sugiarto, S.Pd.I. Selaku pembina, Imam menjelaskan makna dari Habit yang pelaksanaannya ditangani oleh siswa-siswa organisasi rohani Islam.

“Makna dari Habit adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik. Caranya, adalah dengan memahami lebih dalam agama Islam. Walaupun begitu, upaya pemahaman disampaikan dengan kegiatan yang menyenangkan dan bernilai. Di sini, diberikan tausiyah, permainan-permainan yang memberi nilai-nilai agama, serta praktik baca Al-Quran dan berwudhu,” terang Imam.

Selain bermanfaat sebagai sarana peningkatan iman dan taqwa, Habit ditujukan sebagai acara pengkaderan, yaitu menyaring calon-calon pengurus organisasi rohani Islam di waktu yang akan datang. Hadir pula Dewan Surau atau Petinggi organisasi tersebut yang berperan sebagai pendamping.

Dari sisi anggota organisasi maupun siswa, Habit juga mampu dimaknai secara positif.

“Habit (sifatnya) beda dari yang lain. Untuk kami sebagai anggota dan panitia acara, rasanya senang bisa memberikan kegiatan dengan kesan santai, tetapi friendly. Semoga benar-benar terwujud SMK Telkom menjadi sekolah IT berbasis qurani,” kata Yunus Mu’tashimbillah kelas XI RPL 4.

“Antusias. Dari awal sampai akhir acara juga saya bisa mengikuti. Paling senang ketika permainan dan dikelompokkin dengan teman dari kelas lain. Bisa saling mengenal dan menambah keakraban,” ujar Fernanda kelas X TKJ 3.

Khususnya dari segi rohani Islam, SMK Telkom Purwokerto telah dan terus berupaya menjadi sekolah bernuansa pesantren. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kualitas para siswanya, baik secara intelejensi maupun spiritual.

Leave A Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.