By Published On: September 25th, 20180 Comments

Alumnus SMK Telkom Purwokerto yang telah tergabung dalam kelas ISH tengah bersiap untuk melanjutkan sekolah ke Jepang. Senin (24/09), mereka mengikuti seleksi wawancara dengan pihak penyalur bakat

SMK Telkom Purwokerto bekerja sama dengan lembaga yang akan memberangkatkan pesertanya melanjutkan studi atau meniti karir di luar negeri. Bernama Informedia Solusi Humanika (ISH), SMK Telkom Purwokerto mempersiapkan alumnusnya untuk bergabung di Student Program Goes to Japan. Setelah kemarin telah menjalani latihan wawancara dan tes tertulis, telah tiba saatnya untuk seluruh peserta melakukan wawancara dengan penyalur bakat.

Kerja sama sekolah dengan ISH, pada kesempatan ini, akan bermuara di lanjutan studi ke Jepang untuk para peserta. Senin (24/09), diselenggarakan seleksi berupa wawancara dengan pihak penyalur bakat di Jepang. Sebanyak 14 alumnus yang telah bergabung di kelas ISH seluruhnya mengikuti kegiatan ini.

Seperti yang dijelaskan sensei (guru) mereka, seleksi kali ini berfokus pada satu tujuan sekolah di Jepang, yaitu Kyushu Foreign Language Academy. Sama halnya dengan percobaan wawancara yang lalu, peserta akan berbincang mengenai identitas pribadi, serta ketertarikan mereka akan negara Jepang dan motivasi mereka belajar ke Jepang.

Proses menuju seleksi wawancara ini telah dipersiapkan dan difasilitasi secara matang, baik dari SMK Telkom Purwokerto maupun ISH.

“Dalam mempelajari percakapan dalam Bahasa Jepang, persiapan telah dilakukan di pertemuan-pertemuan dalam kelas. Khususnya untuk menghadapi wawancara, kami berikan kisi-kisi yang mengacu pada bahan wawancara itu sendiri,” kata Morishita, selaku guru.

Para peserta yang merupakan alumnus SMK Telkom Purwokerto angkatan 23 tampak sangat bersemangat untuk menjalani seleksi wawancara. Sambil menunggu giliran mereka, masing-masing menyempatkan untuk kembali melatih kecakapan berbahasa Jepang mereka.

“Belajar percakapan dasar bahasa Jepang sudah di kelas. Kalau untuk wawancara kayak begini, bakal ada kisi-latihan lebih di sekolah dan sendiri di rumah. Dari situ, sudah belajar maksimal, sih, tapi tetap grogi. Semoga langsung keterima di kesempatan pertama ini,” ungkap Laras, salah satu kandidat, mengenai kondisi dirinya pada kesempatan wawancara ini.

Semoga hasil yang terbaik dapat diraih oleh masing-masing peserta. Tentunya kesempatan emas lainnya akan datang lagi, mengingat memang telah terjadi kesepakatan program studi dan magang di Jepang antara SMK Telkom Purwokerto dan ISH. Inilah salah satu jalan terbaik yang dihadirkan sekolah guna mencetak lulusan yang mau kuliah mudah, mau kerja tidak susah.

Leave A Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.