By Published On: Januari 23rd, 20181 Comment

 

Sidnan Atrasina Adzhani

Mau kenalan dengan si ganteng? Sidnan Atrasina Adzhani namanya, panggil saja Sidnan. Ia lahir di Tangerang 16 tahun lalu, tepatnya pada 07 Januari 2001. Ayahnya bernama Trenggono Wahyu Pratomo, ia berprofesi sebagai PNS dan Ibunya bernama Pungkaesti Puspitaningrum.

Sidnan adalah salah satu anak perantauan di SMK Telkom Purwokerto, ia berasal dari Serang, Banten. Kedua orang tuanya menginginkan Sidnan untuk bersekolah di salah satu SMK Terbaik di Indonesia yang berada di Jawa Tengah, SMK Telkom Purwokerto.

Siswa di kelas XII RPL 3 ini kegemarannya pada bahasa Inggris yang memudahkannya untuk memahami bahasa pemrograman pada jurusannya yang banyak menggunakan bahasa Inggris sebagai perintah perintahnya, dan tentu saja Sidnan merasa banyak diuntungkan.

Mas Sidnan ini adalah expert di bidang bahasa Inggris, terlebih ia adalah public speaker andalan SMK Telkom Purwokerto di usianya yang terbilang masih amat muda. Prestasi prestasinya tak dapat diragukan lagi, ia dan timnya berhasil memenangkan Academic Essay Writing Tingkat Provinsi 2016 di posisi kedua.

Lalu juara I English Debate 2016 di Tingkat Kabupaten, Juara II pada Elti Vocabulary Contest, Unsoed Artish Day sebagai Juara II pada Speech Contest, dan yang terbaru ia mampu menjadi siswa dengan nilai tertingi TOEIC (Test of English for International Communication) SMK Telkom Purwokerto pada tahun 2017 dengan total skor sebesar 900. Wow!

Inggris bukanlah satu satunya bidang yang ia gemari, ia juga seorang pianis dan vokalis yang sering diikutsertakan di berbagai acara baik dalam sekolah maupun luar sekolah. Figur yang ia kagumi adalah Stan Lee, creator karakter Marvel yang kini telah berusia 94 tahun.

Sidnan memiliki cita cita untuk menjadi seorang Psikolog di Perusahaan/Negara Asing, tetapi ia sudah terlanjut terjun ke dunia teknik informatika yang lama-kelamaan ia gemari pula. Kedua orang tuanya sangat mendukung hal tersebut, lebih membanggakan lagi, kini ia telah diterima di Telkom University Bandung ketika masih duduk di bangku kelas 12 Semester 1.

Sidnan menyampaikan bahwa ia mengharapkan generasi muda masa kini agar lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya belajar bahasa Internasional, karena hal itu memiliki impact yang luar biasa besar terhadap masa depan yang kini telah berbasis digital. Kalimat yang selalu ia tekankan pada dirinya sendiri adalah “Nothing is impossible as long as it’s not impossible“. Well, he tricked you!

One Comment

  1. Pungkaesti Puspitaningrum 03/05/2018 at 13:13 - Reply

    We love you, our son.
    May Allah SWT always guide every step of your life and bless you with abundant…
    We are very proud of you…
    😗

Leave A Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.